Pendidikan Hak Setiap Insan

Jakarta, 24 April 2024

"Habis Gelap Terbitlah Terang"

Ketika kita membaca atau mendengar kalimat tersebut, kita pasti akan mengingat satu sosok Pahlawan Nasional yang dengan gigih dan beraninya memperjuangkan emansipasi perempuan. Perempuan setara dengan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan. Sosok hebat ini lahir di Jepara, Jawa Tengah pada tanggal 21 April 1879. Karena kegigihan dan gagasan-gagasannya tentang emansipasi perempuan, pada tanggal 2 Mei 1964 Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Keputusan Presiden no. 108 tahun 1964 dengan menetapkan R. A. Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Presiden Soekarno juga menetapkan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini yang kita peringati setiap tahunnya sampai sekarang. Sosok hebat ini kita kenal dengan nama Raden Ajeng Kartini atau R. A. Kartini. 

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, 21 April 2024, SD Santo Fransiskus III melaksanakan upacara bendera (Senin, 22 April 2024). Yang spesial dari upacara Hari Kartini kali ini adalah para petugas upacaranya yaitu ibu-ibu guru hebat SD Santo Fransiskus III. Selain para petugas, ada hal lain yang lebih menarik yaitu busana yang dipakai oleh anak-anak, karyawan dan bapak/ibu guru. Semuanya mengenakan pakaian daerah masing-masing. 

Pada kesempatan bersejarah tersebut, Ibu Fransiska Natalia Hapsari atau yang sering disapa Ibu Siska dipercayakan sebagai pembina upacara. Dalam sambutannya, Ibu Siska mengingatkan kepada peserta didik tentang peran yang dilakukan oleh R.A. Kartini. R.A. Kartini berjuang dan melawan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan atau memperjuangkan emansipasi terhadap perempuan. Kita tau bahwa dimasa itu, perempuan pribumi untuk mengenyam pendidikan tinggi, masih dianggap sebagai hal yang tabu (dilarang). Sementara sejatinya pendidikan adalah hak setiap insan, tanpa memandang gender, tanpa peduli laki-laki atau perempuan. Dimasa yang sulit seperti itu, Kartini tetap tekun belajar dan rajin membaca. Buah dari ketekunannya, Kartini menuangkan seluruh ide dan gagasannya tentang diskriminasi terhadap perempuan dalam berbagai bentuk tulisan. Tulisan-tulisan tersebut dapat kita baca dalam buku yang berjudul " Habis Gelap Terbitlah Terang". Buku inilah yang membawa angin segar khususnya wanita yang mampu mendobrak dominasi, serta menyejajarkan diri dengan kaum pria. Kartini memang sosok yang sangat mulia dengan kesabaran dan keteguhannya berjuang untuk harkat kaum wanita dan pendidikan Indonesia. Kartini  juga perempuan yang inspiratif dan memiliki semangat juang yang tinggi. Kartini juga percaya bahwa perempuan memiliki kemampuan yang sama seperti laki-laki dan harus diberikan kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Lebih lanjut Ibu Siska menegaskan bahwa dengan memahami makna Hari Kartini, wanita Indonesia terus berupaya meningkatkan perannya demi kemajuan bangsa dan negara tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang wanita. Saat ini, kita hidup di zaman yang sudah sangat maju dan berkembang, kita memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan mengembangkan diri. Kita harus terus belajar dan berusaha mengembangkan kemampuan agar dapat meraih impian dan cita-cita kita.

Diakhir sambutannya, Ibu Siska mengajak peserta didik untuk dapat menjaga hasil jerih payah perjuangan Ibu Kartini dan meneruskan perjuangan beliau dalam kehidupan. Semoga dengan peringatan ini, akan muncul Kartini-Kartini generasi baru untuk terus berjuang, baik sebagai pejuang hak wanita maupun sebagai pondasi penting dalam kemajuan Negara Indonesia di berbagai aspek. Marilah mencontoh semangat juang R.A. Kartini menjadi generasi Kartini yang tak pernah berhenti belajar. Menjadi Kartini masa kini berarti menjadi seseorang yang cerdas dan mandiri sehingga mampu menghadapi tantangan dunia.

By : AS